Kamis, 21 Maret 2019

Tugas 1


Apa itu TOEFL ?
 
Pasti ada sebagian dari kalian yang belum pernah mengikuti TOEFL atau bahkan tidak mengetahui apa itu TOEFL. Ya, pertama-tama saya akan menjelaskan apa itu kepanjangan dari TOEFL. Kepanjangan dari TOEFL adalah Test Of English as a Foreign Language atau diartikan dalam bahasa Indonesia adalah Tes Bahasa Inggris Sebagai Bahasa Asing. Pada awalnya, TOEFL dibuat oleh Educational Testing Service (ETS) yaitu suatu lembaga di Amerika Serikat. Di Amerika Serikat dan Kanada sendiri, banyak Universitas yang menjadikan TOEFL sebagai syarat untuk masuk. Kemudian, diikuti oleh Universitas-Universitas yang ada di Eropa dan Australia. 

 Secara umum, tes ini dilakukan guna menilai kemampuan berbahasa inggris seseorang. Berikut ini adalah beberapa aspek penilaiannya :
1. Memiliki kemampuan menulis dan tatabahasa dalam Bahasa Inggris.
2. mempunyai kemampuan membaca Bahasa Inggris dengan baik dan benar.
3. mempunyai kemampuan mendengarkan dengan baik dan benar.

Selain aspek penilaiannya, tes ini juga diselenggarakan berdasarkan 4 bagian tes. Diantaranya :
1. Grammar Structure and Written Expression. pada bagian ini, dilakukan tes pada struktur-struktur penulisan pada bahasa inggris (contohnya : Tenses).
2. Listening Comprehension. Pada bagian ini, tes dilakukan dengan cara mendengarkan audio yang dimainkan, lalu menjawab pertanyaan (contohnya : mendengarkan soal cerita).
3. Reading Comprehension. Pada tes di bagian ini, diharapkan dapat memhami suatu teks (contohnya : mencari kesimpulan, gagasan utama, dll).             
4. Writing. Pada tes ini, peserta diharuskan menulis sesuatu menggunakan bahasa inggris (contohnya : menulis esai).

Perbedaan IBT dan ITP
TOEFL memiliki 4 jenis test sejak pertama kali dibuat. Masing-masing jenis memiliki perbedaan format pelaksanaan tes nya. Selain format, dari segi hasil/nilai juga berbeda. 4 jenis TOEFL ini adalah : Paper Based Test (PBT), Computer Based Test (CBT), Internet Based Test (IBT), dan Institutional Testing Program (ITP). Namun pada bahasan ini, saya hanya membahas tentang perbedaan antara TOEFL IBT dan ITP.

Internet Based Test (IBT)
Sesuai dengan namnya, format test IBT berbasis internet. Hal ini menggantikan format-format tes sebelumnya seperti PBT dan CBT. Namun, tidak semua hal digantikan oleh IBT itu sendiri. Misalnya untuk soal pada IBT pada dasarnya sama dengan PBT, hanya berbeda pada IBT tanpa sesi structure. Selain itu, susunan pertanyaan dan durasi tes nya juga cukup berbeda. Berikut ini adalah tabel pelaksanaan tes IBT.

Sesi
Pertanyaan
Durasi
Skor
Reading
3- 4 bagian, 12 – 14 masing masing
60-80 menit
0-30
Listening
6-9 bagian, masing masing 5- 6
60-90 menit
0-30
Istirahat

10 menit

Speaking
6 latihan, 6 pertanyaan
20 menit
0-30 (0 – 4 pertanyaan)
Writing
2 latihan, 2 pertanyaan
50 menit
0-30 (0-5 pertanyaan)


Institutional Testing Program (ITP)
ITP adalah tes TOEFL yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi atau lembaga bahasa yang sudah terpercaya. Meskipun dilaksanakan oleh institusi tertentu, namun TOEFL ini tidak diakui Internasional. Padahal, tes yang dilakukan pada TOEFL ini sudah berstandar Internasional. Misalnya saja, skill yang diuji berupa Listening, Structure & Written Expression, dan Reading. Durasi pengerjaan pada tes TOEFL ini selama kurang lebih 90 – 120 menit. 

Tabel Perbedaan ITP dan IBT

Institutional Testing Program (ITP)
Internet Based Test (IBT)
Komposisi Tes
Listening comprehension, Structure and written expression, Reading comprehension
reading, listening, speaking, dan writing
Format Tes
paper-based test (PBT)
computer-based test (CBT). Selain itu TOEFL iBT juga merupakan tes online
Skala Penilaian
Setiap bagian bernilai 30 – 60
Total skor berkisar 300 – 670
Setiap bagian bernilai 0 – 30
Total skor berkisar 0 – 120
Biaya Tes
$30
$195
Lokasi Tes
Banyak lembaga yang sudah resmi menjadi host tes ITP, diantara PPB UGM, PBFEB UGM, Cilacs UII, dll.
Cilacs UII dan IONS International Education

Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar