Sabtu, 21 Januari 2017

COBIT 5



COBIT adalah singkatan dari Control Objectives for Information and Related Technology . ini adalah IT Governance Framework , yang memudahkan para manager dari perusahaan untuk menjebatani jarak antara Control Requirement , masalah teknis , dan resiko bisnis. COBIT 5 ada karena adanya perkembangan dari COBIT 4.1 yang menghubungkan Val IT dan RISK IT dari ISACA , ITIL , dan ISO.
            COBIT 5 meyiptakan nilai optimal dari IT  untuk membantu perusahaan , serta menjaga keseimbangan , dan juga mengoptimalkan tingkat resiko dan penggunaan sumber daya . manfaat dari COBIT 5 :
1.      Mengelola Informasi dengan kualitas yang tinggi untuk mendukung keputusan bisnis.
2. Mencapai tujuan strategi dan manfaat bisnis melalui pemakaian TI secara efektif dan inovatif.
3. Mencapai tingkat operasional yang lebih baik dengan aplikasi teknologi yang reliable dan efisien.
4. Mengelola resiko terkait TI pada tingkatan yang dapat diterima.
5. Mengoptimalkan biaya dari layanan dan teknologi TI.
6. Mendukung kepatuhan pada hukum, peraturan, perjanjian kontrak, dan kebijakan.

Berikut ini 5 prinsip yang mendasar kan COBIT 5 :
Prinsip 1 : memenuhi keinginan pemangku kepentingan.
Prinsip 2 : mencakup Enteriprise End-to-end
Prinsip 3 : menerapkan single framework yang terpadu
Prinsip 4 : mengaktifkan tata pendekatan yang menyeluruh.
Prinsip 5 : memisahkan tata kelola dari manajemen.

Kerangka COBIT 5 membuat perbedaan yang jelas antara tata kelola dan manajemen.  Kerangka COBIT 5 menjelaskan tujuh kategori enabler :
1. Prinsip, kebijakan dan kerangka kerja adalah kendaraan untuk menerjemahkan perilaku yang diinginkan menjadi panduan praktis untuk sehari-hari manajemen.
2. Proses menggambarkan set terorganisir praktek dan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu dan menghasilkan set output dalam mendukung pencapaian keseluruhan TI-tujuan yang terkait.
3. Struktur organisasi adalah pengambilan keputusan kunci entitas dalam suatu perusahaan.
4. Budaya, etika dan perilaku individu dan perusahaan yang sangat sering diremehkan sebagai faktor keberhasilan dalam kegiatan tata kelola dan manajemen.
5. Informasi diperlukan untuk menjaga organisasi berjalan dengan baik dan diatur, tetapi pada tingkat operasional, informasi sangat sering produk utama dari perusahaan itu sendiri.
6. Layanan, infrastruktur dan aplikasi meliputi infrastruktur, teknologi dan aplikasi yang menyediakan perusahaan dengan pengolahan informasi teknologi dan jasa.

7. Manusia, keterampilan dan kompetensi yang diperlukan untuk berhasil menyelesaikan semua kegiatan, dan untuk membuat keputusan yang benar dan mengambil tindakan korektif.

sumber :

Senin, 16 Januari 2017

I.T.I.L

ITIL (Infrastructure Technologi Information Library) dikembangkan sejak tahun 1980 an . pada pertengahan tahun 1990 an , ITIL versi 2 sudah mulai dikenali yaitu Service Delivery dan Service Support.  OGC menerbitkan versi ketiga (ITIL v3) ITIL pada 30 juni 2007 yang memiliki 5 bagian inti , diantaranya , Service Strategi , Service Design , Service Transition , Service Operation , Continual Service Improvement. ITIL v3 ini disajikan dalam bentuk buku , ini biasas disebut Core Guidance Publication. ITIL ini sendiri merupakan suatu rangkaian konsep dan suatu teknik pengelolaan Infrastruktur , Pengembangan , serta suatu operasi TI. ITIL biasa nya diterbitkan dalam bentuk buku .

Kemampuan dari ITIL bagi perusahaan ialah mendukung hasil bisnis , memungkinkan perubahan bisnis , Mengelola risiko sejalan dengan kebutuhan bisnis , Mengoptimalkan pengalaman baik dari customer, selalu berimprovisasi , menunjukan nilai dari suatu uang.  Kali ini saya akan menjelaskan lebih rinci tentang ITIL yang dirilis pada tahun 2007 yaitu ITIL v3 yang akan saya jelaskan 5 bagian inti nya.


Berdasarkan pada gambar di atas bisa ditarik kesimpulan :
1.      Service Strategy 
Service strategy ialah bagian yang paling dekat dari inti ITIL ini sendiri. Service 
strategy merupakan suatu bagian yang memberikan suatu ‘panduan’ kepada bagian-bagian 
yang lainnya.
2.      Sevice Design
Antara service Design , Operation , Transition memiliki tingkata yang sama . 
namun yang membekannya sesuai namanya , tugas nya ialah men design dan 
membangun layanan TI yang kemudian memberikan panduan kepada organisasi TI.
3.      Service Transition
Berkemampuan mengubah hasil desain layanan TI menjadi lebih baik. Dan 
menyediakan panduan kepada organisasi TI untuk berkembang.
4.      Sevice Operation
Tahapan yang mencakup kegiataan operasional harian dan pengelelolaan 
layanan-layanan TI.
5.      Continual Service Improvement
memberikan panduan penting dalam menyusun serta memelihara kualitas 
layanan dari proses desain, transisi dan pengoperasiannya. CSI mengkombinasikan 
berbagai prinsip dan metode dari manajemen kualitas.