Cerpen Karangan : Arfikriawan
Dave adalah seorang
ayah dan memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia kurang lebih 8
tahun. Pekerjaan ia sebagai karyawan dari sebuah perusahaan besar di suatu
negara. Sebelumnya ia dengan keluarga kecil nya tinggal di sebuah kota besar,
namun karena urusan pekerjaan ia dan keluarga kecil nya ini harus pindah ke
kota lain dalam jangka waktu yang panjang. Akhirnya mereka meninggalkan
keramaian kota besar tempat mereka tinggal menuju ke sebuah kota kecil yang
tenang.
Sudah 2 bulan berlalu
mereka menjalani kehidupan baru di kota yang baru. Mereka pun tampaknya sudah
mulai beradaptasi dengan lingkungan baru nya. Karir Dave memang meningkat
setelah ia pindah ke kota ini. Sang istri yang bernama Reva dan anak nya yang
bernama Sylvia sudah merasa nyaman tinggal di kota kecil yang damai ini.
Hingga pada suatu hari,
Reva menonton sebuah berita dari salah satu stasiun lokal. Dikabarkan, bahwa di
daerah tempat mereka tinggal ini sudah ada yang terjangkit virus yang masih
belum dikenali. Namun, gubernur dari daerah ini melakukan konfrensi pers dengan
menyebutkan “berita ini memang benar adanya, namun sudah ditangani oleh pihak
yang bertanggung jawab” ia juga menambahkan, “untuk seluruh warga, saya mohon
untuk tidak panik. Karena saya bisa menjamin bahwa kota ini akan baik baik
saja” ucap sang gubernur. Meski gubernur sudah menjamin keamanan dari kota,
Reva masih cemas dengan keadaan yang terjadi.
Saat makan malam
bersama dengan Dave, Reva memberitahu berita yang ia tonton di tv tadi
siang.”pah, kamu udah tahu kabar tentang kota ini ?” tanya Reva. “tentang virus
yang menyerang warga kota ini ya ?. kan sudah di klarifikasi oleh gubernur
sudah aman” Jawab Dave. “tapi pah, bunda masih merasa tidak aman loh” balas
Reva, “sudah lah kamu kebanyakan nonton film nih jadi nya mikir yang engga
engga. Hehe”jawab Dave sambil bercanda kepada istri Reva. Akhirnya pembicaraan
itu berakhir, dan mereka langsung menuju kamar tidur nya.
Beberapa hari setelah
itu, pada pagi hari Dave berangkat ke kantor dan Reva mengantar Sylvia ke
sekolah. Ketika tiba di sekolah, dari mobil yang di kendarai Reva terlihat ada
kericuhan yang terjadi di sekolah Sylvia. Reva mengendarai mobil dengan
perlahan dan rasa takut mencoba mendekati sekolah.
Ketika sudah memasuki
gerbang sekolah, Reva dan Sylvia melihat ada seorang yang sedang memakan orang
lain, dan ada yang berjalan di samping mobil nya dengan tampilan yang sudah
aneh. Tidak seperti manusia pada umumnya, pada bagian muka nya ada banyak
sekali darah. Reva dengan rasa takut dan bingung langsung memundurkan mobil nya
untuk pergi dari sekolah ini. Sylvia yang tidak tahu apa – apa langsung
bertanya kepada Reva “bun, sekolah aku kenapa ? kok bunda malah pergi lagi?”
tanya kebingungan dari Sylvia dengan segala kejadian itu. “kamu duduk saja
disini, pakai lagi seat belt kamu ya sayang. Kita ke kantor papah sekarang”
jawab Reva.
Reva yang ketakutan
menancap mobil nya dengan kecepatan penuh menuju kantor suami nya Dave. Tiba di
kantor Dave, Reva langsung menelpon Dave untuk menemui nya di mobil. Setelah
beberapa menit, Dave menghampiri mobil Reva. Saat membuka pintu mobil, Dave
terkejut karena masih ada Sylvia. “loh kok sylvia masih ada disini, kamu ga
jadi ke sekolah ?”. Reva menyuruh Dave untuk masuk kedalam mobil dan mengunci
pintu mobil. “pah, aku tadi sudah mengantar sylvia ke sekolah. Tapi aku
langsung balik lagi dan kesini” jawab Reva dengan nada yang tergesa-gesa karena
masih merasa panik. Reva langsung menjelaskan kejadian di sekolah Sylvia. Dave
pun kaget, dan berusaha menenangkan keluarga nya “kamu gak bercanda kan bun ?
yaudah papah hari ini izin dari kantor dulu deh untuk tenangin kalian dirumah”.
Akhirnya mereka pulang menuju rumah mereka.
Setelah mereka
memarkirkan mobil mereka di depan rumah, ada seorang pria. Tetangga nya yang
sudah lanjut usia sedang berjalan di dekat mobil mereka. Dave yang dikenal
ramah oleh tetangga nya pun langsung menegur pria tersebut. Ketika berbalik
badan, pria tersebut sudah mirip dengan apa yang dilihat Reva dan Sylvia di
sekolah. Dave yang kebingungan langsung menggendong Sylvia dan menuntun Reva
untuk masuk ke dalam rumah mereka dengan cepat. Setelah sampai di depan rumah
mereka, sayang nya Reva terkena cakar dan gigitan pada bagian bahu nya. Secara
spontan Dave menendang pria yang menggigit Reva itu hingga jatuh. Mereka
sekeluarga pun masuk ke dalam rumah dengan Reva yang memiliki luka yang cukup
parah. Dave langsung mengunci pintu dan jendela rumah, lalu mencari kotak P3K
untuk luka Reva. Sylvia yang masih kebingungan dengan apa yang telah ia lalui
di hari itu hanya bisa memeluk sang bunda yang merasakan luka cukup parah.
Dave tiba dengan
membawa kotak P3K nya dan langsung memberikan pertolongan kepada istri nya.
Wajah pada Reva yang sudah berubah menjadi sangat pucat pun membuat Dave
meneteskan air mata sambil membalut luka nya dengan perban. Reva pun memberikan
pesan pada keluarga nya itu “Dave, aku sepertinya udah ga sanggup lagi. Kalau
aku mati tolong kamu jagain Sylvia ya” ucap Reva dengan nada yang lemas. “KAMU
KUAT REVA, KAMU PASTI BISA!” jawab Dave dengan nada yang tinggi. Akhirnya Reva
perlahan menutup mata nya dan tubuhnya melemas. Dave yang memegang Reva
langsung memeluknya sambil berkata “aku janji sama kamu aku akan jaga sylvia”.
Reva pun makin kehilangan kesadarannya dan Sylvia sontak memeluk kedua orang
tua nya. “bunda, jangan tinggalin via. Pah, tolongin bunda pah!” tangis Sylvia.
Dave pun langsung memeluk Sylvia dan berkata “bunda sudah tenang, sekarang
tinggal papah yang harus jaga sylvia. Kamu harus inget apa kata bunda yaa” Dave
menangis karena tidak menyangka hal ini akan terjadi pada keluarga nya.
Melihat mayat istri nya
yang terbujur di dalam rumah nya. Dave ingin menguburkan Reva dengan layak di
halaman rumah nya. melihat kondisi luar rumah yang tidak kondusif, banyak orang
yang terjangkit virus menjadi seperti zombie. Dave pun menunggu kondisi diluar
membaik untuk menguburkan mayat Reva.
Dave membawa Sylvia
yang terus menerus menangis dan memeluk tubuh mamah nya itu menuju ke kamarnya
di lantai 2. Sylvia yang masih ketakutan itu berusaha di tenangkan oleh ayah nya
di dalam kamarnya. Setelah Sylvia sudah lebih tenang, terdengar suara barang
jatuh dari lantai bawah. Dave yang kaget, langsung bergegas memantau lantai
bawah. “ayah jangan kemana-mana Sylvia takut” minta Sylvia. “kamu tunggu disini
dulu ya, papah Cuma mau cek doang dari tangga kok. Papah sayang kamu” sambil
mencium kening Sylvia. Dave keluar dari kamar Sylvia dan menutupnya kembali
dengan rapat-rapat.
Ketika tiba tangga,
Dave mengintip ke lantai bawah. Mayat Reva yang tadi nya terbujur di lantai
sekarang menghilang. Dave langsung turun untuk mengecek mayat istrinya. Terdengar
suara piring jatuh di dapur rumah nya. kemudian Dave langsung mengecek dapur
rumah nya dengan membawa stick golf yang ada di dekat tangga. “siapa disitu ?
dimana istri ku ?” tanya Dave berteriak sambil perlahan menghampiri dapur. Setelah
ia tiba di dapur, melihat istrinya sedang berjalan dan bertingkah aneh. Dave
yang melihat nya tersontak dan terdiam, melihat istri nya yang tadi sudah mati
sekarang baik baik saja di dapur rumah nya. “Reva, kamu ngapain ?” tanya
kebingungan Dave. Reva yang sebelumnya menghadap keluar jendela, langsung
berbalik ke arah Dave. Dave lagi lagi kaget melihat kondisi istrinya setelah
memutarkan badan mengarah ke dirinya. Ternyata kondisi Reva sangat
membingungkan, Mata nya yang berubah menjadi warna hijau dan air liur keluar
dari rongga bibir nya sangat menjijikan. Wujud Reva menjadi seperti zombie pada
film film di TV. “sayang kamu gapapa ?” tanya Dave meyakinkan dirinya. Reva
tiba tiba berusaha menyerang Dave dengan gigitan. Beruntung Dave mampu menghindari
serangan istrinya. Dave yang berfikir bahwa itu bukan lagi istri nya, melainkan
zombie yang terlahir dari virus bekas cakaran tetangga nya itu langsung memukul
kepala Reva dengan stick golf yang di pegangnya itu. Akhirnya zombie yang ada
pada tubuh Reva itu sudah tidak berkutik alias sudah mati.
Lalu bagaimana perjuangan
seorang ayah dan anak perempuannya untuk bertahan hidup dari kota yang hampir
80% warga nya berubah menjadi zombie? . kita lihat kelanjutan cerita nya pada
part 2. Mohon sabar menunggu yaa reader. See you on the next part