Kamis, 04 Juli 2019

City of Curses (Part 1)


Cerpen Karangan : Arfikriawan
Genre : Thriller , Family


            Dave adalah seorang ayah dan memiliki seorang anak perempuan yang masih berusia kurang lebih 8 tahun. Pekerjaan ia sebagai karyawan dari sebuah perusahaan besar di suatu negara. Sebelumnya ia dengan keluarga kecil nya tinggal di sebuah kota besar, namun karena urusan pekerjaan ia dan keluarga kecil nya ini harus pindah ke kota lain dalam jangka waktu yang panjang. Akhirnya mereka meninggalkan keramaian kota besar tempat mereka tinggal menuju ke sebuah kota kecil yang tenang.
            Sudah 2 bulan berlalu mereka menjalani kehidupan baru di kota yang baru. Mereka pun tampaknya sudah mulai beradaptasi dengan lingkungan baru nya. Karir Dave memang meningkat setelah ia pindah ke kota ini. Sang istri yang bernama Reva dan anak nya yang bernama Sylvia sudah merasa nyaman tinggal di kota kecil yang damai ini.
            Hingga pada suatu hari, Reva menonton sebuah berita dari salah satu stasiun lokal. Dikabarkan, bahwa di daerah tempat mereka tinggal ini sudah ada yang terjangkit virus yang masih belum dikenali. Namun, gubernur dari daerah ini melakukan konfrensi pers dengan menyebutkan “berita ini memang benar adanya, namun sudah ditangani oleh pihak yang bertanggung jawab” ia juga menambahkan, “untuk seluruh warga, saya mohon untuk tidak panik. Karena saya bisa menjamin bahwa kota ini akan baik baik saja” ucap sang gubernur. Meski gubernur sudah menjamin keamanan dari kota, Reva masih cemas dengan keadaan yang terjadi.
            Saat makan malam bersama dengan Dave, Reva memberitahu berita yang ia tonton di tv tadi siang.”pah, kamu udah tahu kabar tentang kota ini ?” tanya Reva. “tentang virus yang menyerang warga kota ini ya ?. kan sudah di klarifikasi oleh gubernur sudah aman” Jawab Dave. “tapi pah, bunda masih merasa tidak aman loh” balas Reva, “sudah lah kamu kebanyakan nonton film nih jadi nya mikir yang engga engga. Hehe”jawab Dave sambil bercanda kepada istri Reva. Akhirnya pembicaraan itu berakhir, dan mereka langsung menuju kamar tidur nya.
            Beberapa hari setelah itu, pada pagi hari Dave berangkat ke kantor dan Reva mengantar Sylvia ke sekolah. Ketika tiba di sekolah, dari mobil yang di kendarai Reva terlihat ada kericuhan yang terjadi di sekolah Sylvia. Reva mengendarai mobil dengan perlahan dan rasa takut mencoba mendekati sekolah.
            Ketika sudah memasuki gerbang sekolah, Reva dan Sylvia melihat ada seorang yang sedang memakan orang lain, dan ada yang berjalan di samping mobil nya dengan tampilan yang sudah aneh. Tidak seperti manusia pada umumnya, pada bagian muka nya ada banyak sekali darah. Reva dengan rasa takut dan bingung langsung memundurkan mobil nya untuk pergi dari sekolah ini. Sylvia yang tidak tahu apa – apa langsung bertanya kepada Reva “bun, sekolah aku kenapa ? kok bunda malah pergi lagi?” tanya kebingungan dari Sylvia dengan segala kejadian itu. “kamu duduk saja disini, pakai lagi seat belt kamu ya sayang. Kita ke kantor papah sekarang” jawab Reva.
            Reva yang ketakutan menancap mobil nya dengan kecepatan penuh menuju kantor suami nya Dave. Tiba di kantor Dave, Reva langsung menelpon Dave untuk menemui nya di mobil. Setelah beberapa menit, Dave menghampiri mobil Reva. Saat membuka pintu mobil, Dave terkejut karena masih ada Sylvia. “loh kok sylvia masih ada disini, kamu ga jadi ke sekolah ?”. Reva menyuruh Dave untuk masuk kedalam mobil dan mengunci pintu mobil. “pah, aku tadi sudah mengantar sylvia ke sekolah. Tapi aku langsung balik lagi dan kesini” jawab Reva dengan nada yang tergesa-gesa karena masih merasa panik. Reva langsung menjelaskan kejadian di sekolah Sylvia. Dave pun kaget, dan berusaha menenangkan keluarga nya “kamu gak bercanda kan bun ? yaudah papah hari ini izin dari kantor dulu deh untuk tenangin kalian dirumah”. Akhirnya mereka pulang menuju rumah mereka.
            Setelah mereka memarkirkan mobil mereka di depan rumah, ada seorang pria. Tetangga nya yang sudah lanjut usia sedang berjalan di dekat mobil mereka. Dave yang dikenal ramah oleh tetangga nya pun langsung menegur pria tersebut. Ketika berbalik badan, pria tersebut sudah mirip dengan apa yang dilihat Reva dan Sylvia di sekolah. Dave yang kebingungan langsung menggendong Sylvia dan menuntun Reva untuk masuk ke dalam rumah mereka dengan cepat. Setelah sampai di depan rumah mereka, sayang nya Reva terkena cakar dan gigitan pada bagian bahu nya. Secara spontan Dave menendang pria yang menggigit Reva itu hingga jatuh. Mereka sekeluarga pun masuk ke dalam rumah dengan Reva yang memiliki luka yang cukup parah. Dave langsung mengunci pintu dan jendela rumah, lalu mencari kotak P3K untuk luka Reva. Sylvia yang masih kebingungan dengan apa yang telah ia lalui di hari itu hanya bisa memeluk sang bunda yang merasakan luka cukup parah.
            Dave tiba dengan membawa kotak P3K nya dan langsung memberikan pertolongan kepada istri nya. Wajah pada Reva yang sudah berubah menjadi sangat pucat pun membuat Dave meneteskan air mata sambil membalut luka nya dengan perban. Reva pun memberikan pesan pada keluarga nya itu “Dave, aku sepertinya udah ga sanggup lagi. Kalau aku mati tolong kamu jagain Sylvia ya” ucap Reva dengan nada yang lemas. “KAMU KUAT REVA, KAMU PASTI BISA!” jawab Dave dengan nada yang tinggi. Akhirnya Reva perlahan menutup mata nya dan tubuhnya melemas. Dave yang memegang Reva langsung memeluknya sambil berkata “aku janji sama kamu aku akan jaga sylvia”. Reva pun makin kehilangan kesadarannya dan Sylvia sontak memeluk kedua orang tua nya. “bunda, jangan tinggalin via. Pah, tolongin bunda pah!” tangis Sylvia. Dave pun langsung memeluk Sylvia dan berkata “bunda sudah tenang, sekarang tinggal papah yang harus jaga sylvia. Kamu harus inget apa kata bunda yaa” Dave menangis karena tidak menyangka hal ini akan terjadi pada keluarga nya.
            Melihat mayat istri nya yang terbujur di dalam rumah nya. Dave ingin menguburkan Reva dengan layak di halaman rumah nya. melihat kondisi luar rumah yang tidak kondusif, banyak orang yang terjangkit virus menjadi seperti zombie. Dave pun menunggu kondisi diluar membaik untuk menguburkan mayat Reva.
            Dave membawa Sylvia yang terus menerus menangis dan memeluk tubuh mamah nya itu menuju ke kamarnya di lantai 2. Sylvia yang masih ketakutan itu berusaha di tenangkan oleh ayah nya di dalam kamarnya. Setelah Sylvia sudah lebih tenang, terdengar suara barang jatuh dari lantai bawah. Dave yang kaget, langsung bergegas memantau lantai bawah. “ayah jangan kemana-mana Sylvia takut” minta Sylvia. “kamu tunggu disini dulu ya, papah Cuma mau cek doang dari tangga kok. Papah sayang kamu” sambil mencium kening Sylvia. Dave keluar dari kamar Sylvia dan menutupnya kembali dengan rapat-rapat.
            Ketika tiba tangga, Dave mengintip ke lantai bawah. Mayat Reva yang tadi nya terbujur di lantai sekarang menghilang. Dave langsung turun untuk mengecek mayat istrinya. Terdengar suara piring jatuh di dapur rumah nya. kemudian Dave langsung mengecek dapur rumah nya dengan membawa stick golf yang ada di dekat tangga. “siapa disitu ? dimana istri ku ?” tanya Dave berteriak sambil perlahan menghampiri dapur. Setelah ia tiba di dapur, melihat istrinya sedang berjalan dan bertingkah aneh. Dave yang melihat nya tersontak dan terdiam, melihat istri nya yang tadi sudah mati sekarang baik baik saja di dapur rumah nya. “Reva, kamu ngapain ?” tanya kebingungan Dave. Reva yang sebelumnya menghadap keluar jendela, langsung berbalik ke arah Dave. Dave lagi lagi kaget melihat kondisi istrinya setelah memutarkan badan mengarah ke dirinya. Ternyata kondisi Reva sangat membingungkan, Mata nya yang berubah menjadi warna hijau dan air liur keluar dari rongga bibir nya sangat menjijikan. Wujud Reva menjadi seperti zombie pada film film di TV. “sayang kamu gapapa ?” tanya Dave meyakinkan dirinya. Reva tiba tiba berusaha menyerang Dave dengan gigitan. Beruntung Dave mampu menghindari serangan istrinya. Dave yang berfikir bahwa itu bukan lagi istri nya, melainkan zombie yang terlahir dari virus bekas cakaran tetangga nya itu langsung memukul kepala Reva dengan stick golf yang di pegangnya itu. Akhirnya zombie yang ada pada tubuh Reva itu sudah tidak berkutik alias sudah mati.
            Lalu bagaimana perjuangan seorang ayah dan anak perempuannya untuk bertahan hidup dari kota yang hampir 80% warga nya berubah menjadi zombie? . kita lihat kelanjutan cerita nya pada part 2. Mohon sabar menunggu yaa reader. See you on the next part

Tidak ada komentar:

Posting Komentar